LPMI – PCIM Turki
Muhammadiyahturkiye.org-Alhamdulillah pada tanggal 16 – 17 Maret 2024, tepatnya puasa ke 6 di bulan Ramadhan tahun 1445 H, telah diselenggarakan acara dengan tajuk “Sekolah Pengabdian” secara online. Program ini diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki melalui Lembaga Pendidikan Masyarakat International (LPMI). Program ini diadakan sekaligus untuk menyambut bulan suci yang penuh keberkahan, serta dilaksanakan selama 2 hari dengan menggunakan konsep kelas yang terdiri dari kelas 1 – 5.
Dengan dihadiri oleh segenap anggota PCIM Turki, program ini dibuka dengan sambutan dari Arief Dwi Saputra selaku ketua LPMI. Beliau menyampaikan gambaran tentang LPMI dan apa saja Langkah-langkah perencanaan yang akan dilakukan LPMI kedepannya. Melalui penggalan ayat Al-Qur’an “Kullu nafsin dzaiqotul maut” yang artinya setiap yang bernyawa pasti akan mati. LPMI berharap dengan ayat ini dapat menjadi renungan bahwa setiap Tindakan harus mempunyai nilai yang akan dipertanggung-jawabkan.
“Gerakan Pengabdian akan mendidik dan mengajarkan pada kita untuk menjadi pribadi yang tak hanya shaleh individual, tetapi juga shaleh secara sosial” ucap Naufa Hanif, S.Farm., M.Sc. selaku wakil ketua PCIM Turki yang akrab dipanggil dengan mas Naufa tersebut.
Program ini juga menghadirkan Keynote Speech yang disampaikan oleh Dr. H.M Nurul Yamin, Drs., M.Si. Sebagai Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pentingnya warga Muhammadiyah mengilhami semangat dari surat Al-Ma’un.
“Pengabdian merupakan panggilan hari bagi setiap manusia yang beriman. Sebab, manusia yang terbaik adalah yang senantiasa bergerak untuk kepentingan kemanusiaan dan pembebasan kebodohan berlandaskan keimanan kepada allah” ucap Syahdara Anisa Makruf, S.Pd.I., M.Pd.I. salah satu narasumber Sekolah Pengabdian. Beliau juga menitip pesan kepada warga Muhammadiyah di Turki untuk terus berjuang memperkuat barisan yang kokoh dalam melakukan perubahan social. Sekecil apapun pengabdian yang dilakukan akan menjadi amal jariyah.
Ketua PCIM Turki, Ahmad Dhiyaul Haq, B.A., M.Sos. juga menyampaikan “Mudah-mudahan sebagai warga dan kader Muhammadiyah Turki bisa mengambil peran dalam proses pengabdian di Turki ini Melalui LPMI. Dengan begitu, kita sudah menerapkan salah satu spirit Al-Ma’un” ucapnya.
Dengan serangkaian kelas di Sekolah Pengabdian yang telah terselenggara, diharapkan agar mendorong warga Muhammadiyah di Turki agar selalu meningkatkan kualitas diri. Dengan spirit wata’awanu alal birri wat taqwa, menjadi salah satu motivasi untuk selalu memastikan terpenuhi kebutuhan Masyarakat dalam hal keimanan, keimanan dan kesejahteraan, karena sudah menjadi tugas dan kewajiban kita sebagai manusia mundzirul qoum untuk melaksanakan hal tersebut.
Selain itu juga, ikatan untuk selalu merekatkan persaudaraan di perantauan menjadi penting sehingga tumbuhnya rasa kepekaan terhadap keadaan sosial. Program ini disusun selayaknya sekolah agar tumbuhnya rasa keinginan untuk belajar dan menumukan hal-hal baru dan berupaya ntuk menyelesaikan permasalahan dengan bijak.
Penulis : Muhammad Dihya Rafi Akhtar
Editor : Muhammad Dihya Rafi Akhtar